Rabu, 24 Oktober 2012

Telematika

Definisi Telematika
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
  1. Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
  2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
  3. Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.
Salah satu bentuk dari distributed processing adalah arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponenclient dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Beberapa model arsitektur klien-server:
Arsitektur Mainframe
Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.
Arsitektur File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun 1990-an.
Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
Model Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
  1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
  2. Manajemen Proses.
  3. Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Pada gambar tersebut, user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored Procedure.
Model Three-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.
Sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Client/Server%20Architecture
http://www.ilmu-komputer.net/internetworking/arsitektur-client-server-1/
http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server
http://caesarisar.blogspot.com/2012_10_01_archive.html

Senin, 04 Juni 2012

MySQL


      MySQL adalah software database open source yang bersifat GPL(General Public License), artinya, software ini dapat dilihat source codenya dan dapat digunakan untuk kebutuhan apapun tanpa biaya. Meskipun pada awalnya MySQL hanya dapat berjalan pada komputer berbasis linux dan solaris, kini MySQL juga dapat berjalan pada komputer berbasis windows.
        MySQL merupakan database yang tampak sangat sederhana dengan tampilan berupa teks mode dan  tampak  seperti sekumpulan directory dimana database dan tabel-tabel disimpan secara terpisah, MySQL mendukung SQL(Structured Query Languages), yaitu  bahasa tingkat tinggi yang digunakan untuk mendapatkan data yang diinginkan dari suatu database.
      Dalam MySQL ada dua jenis statement, yaitu statement MySQL dan statement SQL, statement – statement MySQL , antara lain :
 Use (nm_database)          : Digunakan untuk mendefinisikan nama database  yang akan kita gunakan.
  Show   (statement)          :  Jika diikuti dengan kata databases, maka perintah ini akan menampilkan nama-nama database yang terdapat pada MySQL, jika diikuti dengan kata tables, maka akan menampilkan tabel-tabel yang terdapat pada database yang dipilih dengan menggunakan perintah use nm_database.
    Describe nm_table        :  Digunakan untuk mendeskripsikan field-field dari suatu table beserta tipe datanya.
    Exit                               :  Perintah untuk keluar dari MySQL.
    Statement SQL dikelompokkan menjadi lima bagian, tetapi hanya tiga kelompok yang didukung oleh MySQL, yang digunakan pada visualisasi ini adalah  :
1.      DDL ( Data Definition Language)
DDL adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data dan objek pada suatu database, berikut ini adalah statement – statement DDL yang digunakan pada visualisasi ini :
Create database : Digunakan untuk membuat database baru.
 Bentuk umumnya : CREATE DATABASE nm_database
Create table       : Digunakan untuk membuat tabel baru.
 Bentuk umumnya adalah : CREATE TABEL nm_table.
2.      DML ( Data Manipulation Language)
DML adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk manipulasi data, berisi kalimat-kalimat yang digunakan untuk query dan perubahan yang dilakukan pada suatu table, statement DDL yang digunakan pada visualisasi ini  terdiri dari :
·         Select           : Digunakan untuk memilih data yang akan ditampilkan  berdasarkan field-field pada suatu tabel.
Insert   : Digunakan untuk memasukkan data baru pada suatu table
Update            : Digunakan untuk memperbaharui data pada suatu tabel
Delete  : Digunakan untuk menghapus data dari suatu table  

PHP


PHP atau kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor adalah suatu bahasa script-server side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web. PHP juga merupakan bahasa web yang open source dan diperoleh secara gratis dari site officialnya sehingga selalu bisa di update setiap ada perkembangan terbaru untuk menghindari bug dan hole.
       Script PHP dapat ditulis  pada text editor dan disimpan dengan menggunakan akhiran .php dan dibuka pada browser. Berikut ini adalah contoh program sederhana pada PHP :

<html>
<head>
       <title>Tutorial PHP</title>
</head>
<body>
 Perhatikan<b> <?php echo(“tulisan ini”)?></b>.<br>
Begitulah cara<?php echo(“<b>PHP</b>”)?>bekerja.
</body>
</html>
      Script PHP yang digunakan dengan HTML diawali dengan tag htmlscript PHP diketik setelah tag body didalam html, penulisan script diawali dengan <?php,  isi program, lalu di tutup dengan ?>, lalu tag penutup html.
      Interpreter PHP bekerja dengan mencari tanda pembuka <?php di baris-baris file skrip lalu mengkompilasi dan mengeksekusi teks didalamnya hingga tanda penutup ?> dijumpai.
       Variabel pada PHP harus diawali dengan tanda $, tipe data yang dimiliki PHP terbagi menjadi dua yaitu text(string) dan numerik(integer, double), PHP juga bersifat case sensitive, yaitu penggunaan huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda, PHP juga memiliki beberapa fungsi bawaan yang antara lain berfungsi untuk mengambil tanggal sistem ataupun berhubungan dengan database seperti MySQL,Oracle dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa statement dan function bawaan PHP yang digunakan pada visualisasi ini :
-          Echo  digunakan untuk mencetak tampilan pada browser, untuk mencetak tampilan juga dapat digunakan statement printf.
-          rand(awal,akhir) digunakan untuk mengacak angka dalam rentang tertentu.
-          Mysql_result(nm_variable,0,0) digunakan untuk mengambil hasil dari query yang dilakukan oleh mysql_query dan mysql_db_query dengan mengembalikan nilai hanya satu field.
-          Mysql_connect(hostname,username,password) digunakan untuk membuka koneksi ke database MySQL.
-          Mysql_db_query(database,query,link_id) digunakan untuk mengeksekusi query pada database yang disebutkan dan hasil outputnya berupa result_id.
-          Mysql_query(query, [link_id]) digunakan untuk mengeksekusi query SQL yang dideskripsikan.
-          Include “ nm_file” digunakan untuk menyertakan file yang berada di dalam dalam tanda kutip sehingga function-function yang etrdapat dalam file tersebut dapat digunakan pada file yang memanggilnya.
-          Function nm_function() adalah bagian dari program yang dapat dipanggil dari program, hal ini mencegah penulisan program berulang-ulang.


komentar:program PHP yaitu digunakan untuk membangun sebuah website karena didalam PHP ada sebuah source code yang digunakan untuk membuat website agar webstie yang kita buat berjalan sesuai keinginan kita.