Selasa, 15 Januari 2013

Aplikasi SIG dibidang kelautan dan perikanan


SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan  dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan,  menyimpan dan menganalisa objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi  merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG  merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani  data yang bereferensi geografi: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan  pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran
Secara prinsip tujuan umum pemrosesan data pada teknologi SIG yaitu mempresentasikan :
  • Input
  • Manipulasi
  • Pengelolaan
  • Query
  • Analysis
  • Visualisasi
Konsep SIG
Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan, survey kelautan, peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang diinginkan user, dapat dilihat pada gambar berikut:
 Komponen SIG
 Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam lima komponen utama yaitu :
  1. Perangkat keras (Hardware)
  2. Perangkat Lunak (Software)
  3. Pemakai (User)
  4. Data
  5. Metode
 Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu:
  • Data spasial, yaitu data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
  • Data non-spasial, disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). Dalam pendesainan peta digunakan salah satu software SIG yaitu MapInfo Profesional 8.0. MapInfo merupakan sebuah perengkat lunak Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan, mengeksplorasi, menjawab query, dan menganalisis data secara geografis.  
  • Tujuan dilakukannya pembuatan aplikasi SIG dalam bidang kelautan dan perikanan :
  • Mengetahui ikan di laut berada dan kapan bisa ditangkap
  • jumlah yang berlimpah merupakan pertanyaan yang sangat biasa didengar.
  • Meminimalisir usaha penangkapan dengan mencari daerah habitat ikan, disisi biaya BBM yang besar, waktu dan tenaga nelayan
  • mengetahui area dimana ikan bisa tertangkap dalam jumlah yang besar
Manfaat :
Salah satu alternatif yang menawarkan solusi terbaik adalah mengkombinasikan kemampuan SIG dan penginderaan jauh (inderaja) kelautan. Dengan teknologi inderaja faktor-faktor lingkungan laut yang mempengaruhi distribusi, migrasi dan kelimpahan ikan dapat diperoleh secara berkala, cepat dan dengan cakupan area yang luas.

http://amahabas.files.wordpress.com/2012/03/3.jpg?w=630
Gambar 2. Peta distribusi daerah penangkapan cumi-cumi dan jumlah kapal dan hasil tangkapannya di sekitar pulau Hokkaido, Jepang pada bulan Juni (kiri) dan November (kanan) (Kiyofuji and Saitoh, 2004).

Sumber :
http://amahabas.wordpress.com/diary/sistem-informasi-geografis-sig/aplikasi-sig-di-bidang-kelautan-dan-perikanan/