Rabu, 28 September 2011

wacana tataran ilmiah,non ilmiah dan semi ilmiah

1. Wacana pada Tataran Ilmiah
Merupakan wacana yang memilki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Contoh makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.


Contoh Wacana pada Tataran Ilmiah yaitu makalah. Makalah adalah karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah didapatkan di lapangan dengan objektif.


2. Wacana pada Tataran Non Ilmiah
Merupakan wacana yang tidak terikat pada karangan baku. Contoh anekdot, editorial, opini, reportase, dll.


contohnya:
"AKU ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda marabahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: Meletup tidak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”

3.Wacana pada Tataran Semi Ilmiah

Merupakan wacana yang karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah. Contoh artikel, editorial, opini, feuture, reportase.

Contoh wacana semi ilmiah:

 KELAPARAN JADI PERHATIAN SERIUS

Indeks Kelaparan Dunia (GHI) tahun 2008 menunjukkan bahwa kelaparan masih merupakan perhatian serius di dunia dan terjadi perkembangan lambat dalam mengurangi keamanan pangan. Negara yang memiliki nilai GHI tertinggi kebanyakan berada di wilayah Sub-Saharan Africa dan Asia Selatan. Negara di daftar paling bawah meliputi Republik Demokrasi Kongo, Eritrea, Burundi, Republik Niger, dan Sierra Leone. Hal ini
merupakan beberapa penemuan yang tertuang dalam “The Challenge of Hunger 2008: Global Hunger Index” yang dipublikasikan oleh Welthungerhilfe, International Food Policy Research Institute (IFPRI), dan Concern Worldwide. Klaus von Grebmer dan rekannya menyimpulkan bahwa pemecahan krisis pangan tersebut akan memerlukan beberapa inisiatif seperti bantuan pangan lebih bagi masyarakat miskin,
investasi lebih besar dalam bidang pertanian, dan batasan untuk menenangkan pasar pangan global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar