Makanan enak menurut praktisi kesehatan
adalah yang mengandung tinggi gula, garam, tepung, berlemak, pengawet,
vetsin, MSG, tapi kurang serat. Makanan enak belum tentu baik untuk
kesehatan, bahkan justru dapat membawa dampak buruk yang membahayakan.
Orang lebih suka makanan yang kuat rasa manisnya karena lebih lezat,
lebih suka yang bergaram atau bervetsin karena lebih gurih rasanya,
serta lebih suka makanan yang digoreng karena lemaknya yang bikin enak
ketimbang makanan yang direbus. Dibandingkan makan buah atau air putih
orang lebih suka makanan-makanan yang menimbulkan nafsu makan. Nasi
putih lebih enak ketimbang nasi merah, roti dan kue lebih enak daripada
ubi dan singkong, minuman manis lebih enak daripada minuman tanpa gula.
Terlalu sering banyak makan enak dapat memberikan efek buruk bagi
tubuh meski dalam jangka pendek misalnya lebih mudah lelah, perut
menjadi buncit dan juga menimbulkan selulit. Satu hal penting yang saya
perhatikan adalah bahwa banyak masyarakat kita sudah kehilangan arah
untuk menjalankan hidup dengan sehat, secara sudah mengalami proses
‘cuci otak’ secara kontinyu melalui berbagai media yang menggunakan
teknologi marketing terbaru untuk menawarkan produk.
Berikut beberapa bahaya kesehatan akibat sering makan enak:
Penyakit jantung.
Gula dan lemak juga dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam
pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini biasanya
sering terkandung dalam makanan olahan siap saji (junk food) atau
makanan yang digoreng.
Hipertensi (tekanan darah tinggi).
Kelebihan asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh atau
yang disebut hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke.
Obesitas.
Salah satu bahaya paling lazim mengkonsumsi terlalu banyak gula, tepung
dan lemak adalah berat badan berlebih. Seiring waktu, berat badan yang
berlebihan akan mengakibatkan obesitas, yakni kondisi yang berhubungan
dengan berbagai masalah kesehatan lainnya termasuk penyakit jantung,
diabetes tipe 2 (karena gaya hidup) dan kanker.
Diabetes tipe dua.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang telah meningkat
karena frekuensi konsumsi gula meningkat. Hal itu terjadi ketika
reseptor insulin dalam sel-sel tidak lagi merespon insulin yang
diproduksi oleh pankreas, sehingga sel-sel kurang mampu mendapatkan
energi dari makanan yang dikonsumsi.
Penuaan dini.
Percepatan pembelahan sel karena banyak mengonsumsi gula juga dapat
berdampak negatif pada penuaan dini dan rentang usia. Penuaan adalah
hasil dari suatu reaksi kimia yang rumit yang menghubungkan gula dan
protein (yang membangun jaringan dan organ).
komentar:makanan enak emang tidak selalu baik untuk tubuh kita,kita harus hati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi kita,harus teliti dan waspada,karena banyak makanan diluar sana yang mengandung bahan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar